- 34ºc, Sunny
- Halo... Berita hari ini 23-Nov-2024 17:01:09
Slawi, Universitas Bhamada Slawi menjadi saksi sebuah acara inspiratif yang mengubah paradigma mahasiswa menjadi pelopor inovasi. Acara yang diinisiasi oleh Program Studi Informatika, Fakultas Ilmu Komputer, dipimpin oleh Dekan Fakultas Ilmu Komputer, Sri Hartati, M.Kom, dan dihadiri oleh pimpinan tertinggi universitas, Rektor Dr. Maufur, serta kepala BPSDMP KOMINFO Yogyakarta, Dr. Anton Susanto, SE, M.TI. Mahasiswa pun turut ambil bagian dalam Kuliah Umum ini.
Dalam era digital seperti saat ini, teknologi menjadi pendorong utama dalam transformasi bisnis dan masyarakat. Technopreneurship, gabungan dari technology dan entrepreneurship, merupakan konsep yang memadukan keterampilan teknologi dengan semangat kewirausahaan. Hal ini telah menjadi tren global yang memungkinkan inovasi dan kreativitas untuk berkembang pesat.
Acara yang diselenggarakan di Universitas Bhamada Slawi bertujuan untuk menginspirasi mahasiswa agar tidak hanya menjadi pengguna teknologi, tetapi juga menciptakan teknologi. Dengan demikian, mahasiswa tidak sekadar menjadi penonton dalam perubahan, melainkan menjadi inisiator yang mampu menciptakan perubahan itu sendiri. Paradigma mahasiswa perlu berubah dari sekadar belajar untuk menjadi lulusan yang mencari pekerjaan, menjadi mahasiswa yang berani mengambil risiko untuk menjadi pebisnis teknologi yang menginspirasi.
Dekan Fakultas Ilmu Komputer, Sri Hartati, M.Kom, dalam sambutannya menekankan pentingnya peran mahasiswa dalam menghadapi era digital ini. Beliau menyampaikan bahwa Universitas Bhamada Slawi berkomitmen untuk mendukung mahasiswa dalam mengembangkan keterampilan teknologi dan kewirausahaan. Dengan adanya acara ini, diharapkan mahasiswa dapat terinspirasi untuk menjadi technopreneur yang bisa memberikan kontribusi positif bagi kemajuan teknologi dan ekonomi Indonesia.
Rektor Universitas Bhamada Slawi, Dr. Maufur, turut memberikan apresiasi atas upaya Program Studi Informatika dalam mengadakan acara yang memotivasi mahasiswa. Beliau menegaskan bahwa universitas siap mendukung langkah-langkah inovatif mahasiswa dalam mewujudkan kemandirian ekonomi dan berkontribusi pada pembangunan bangsa.
Kepala BPSDMP KOMINFO Yogyakarta, Dr. Anton Susanto, SE, M.TI, juga memberikan pandangan mengenai pentingnya technopreneurship dalam menghadapi revolusi industri 4.0. Beliau menjelaskan bahwa tantangan di era digital ini membutuhkan sumber daya manusia yang mampu berinovasi dan beradaptasi dengan cepat terhadap perubahan teknologi. Mahasiswa sebagai generasi penerus bangsa dituntut untuk menjadi pelopor inovasi yang mampu menjawab tantangan zaman.
Acara technopreneurship di Universitas Bhamada Slawi menjadi momentum penting dalam mengubah paradigma mahasiswa menjadi pelopor inovasi. Mahasiswa diharapkan tidak hanya pintar dalam bidang akademis, tetapi juga mampu mengaplikasikan pengetahuan dan keterampilan mereka dalam menciptakan solusi teknologi yang membawa dampak positif bagi masyarakat dan negara. Dengan semangat technopreneurship, generasi muda Indonesia diharapkan dapat menjadi motor penggerak dalam mendorong kemajuan bangsa ke arah yang lebih baik.