- 34ºc, Sunny
- Halo... Berita hari ini 04-Dec-2024 0:21:43
Kampung Batik Malon, sebuah destinasi wisata yang terkenal dengan kekayaan seni batiknya, kini memperkuat peran masyarakat dalam pengembangan pariwisata melalui program pendampingan sadar wisata. Program yang diinisiasi oleh tim dosen dari Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Pariwisata Indonesia (STIEPARI) Semarang ini berfokus pada peningkatan kesadaran dan partisipasi aktif kelompok IKM Batik dalam menyambut dan melayani wisatawan.
Melalui serangkaian kegiatan pelatihan, diskusi partisipatif, dan aksi bersama, anggota kelompok IKM Batik dibekali dengan pemahaman tentang konsep sadar wisata dan Sapta Pesona. Mereka diajak untuk mengidentifikasi potensi dan tantangan dalam penerapan prinsip-prinsip sadar wisata di lingkungan mereka.
"Program pendampingan ini membuka wawasan kami tentang peran penting masyarakat dalam menciptakan suasana yang ramah dan nyaman bagi wisatawan. Kini kami lebih percaya diri dalam berinteraksi dan memberikan pelayanan terbaik kepada pengunjung Kampung Batik Malon," ujar Ibu Umi, ketua kelompok IKM Batik Malon.
Hasil dari program ini terlihat dari munculnya perubahan positif di kalangan anggota kelompok IKM Batik. Mereka menjadi lebih proaktif dalam menyambut wisatawan, memberikan informasi, dan menawarkan bantuan. Selain itu, muncul pula inisiatif untuk membuat media promosi pariwisata, seperti brosur dan spanduk, yang menampilkan nilai-nilai sadar wisata.
Pendampingan ini juga memicu tumbuhnya kepemimpinan lokal di kalangan anggota kelompok IKM Batik. Beberapa anggota menunjukkan semangat dan kemampuan dalam menggerakkan rekan-rekannya untuk aktif menerapkan sadar wisata dalam kegiatan sehari-hari.
Keberhasilan program pendampingan sadar wisata di Kampung Batik Malon ini diharapkan dapat menjadi inspirasi bagi pengembangan pariwisata berbasis masyarakat di destinasi wisata lainnya. Dengan mengedepankan partisipasi, pemberdayaan, dan kepemilikan lokal, pariwisata dapat menjadi motor penggerak ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan.
"Kami berharap, melalui program-program serupa, semakin banyak masyarakat yang terlibat aktif dalam pengembangan pariwisata di daerahnya masing-masing. Dengan semangat sadar wisata, kita dapat mewujudkan pariwisata yang tidak hanya memberikan manfaat ekonomi, tetapi juga melestarikan budaya dan lingkungan," pungkas tim pendamping dari STIEPARI Semarang.