34ºc, Sunny
Halo... Berita hari ini 09-May-2025 16:24:52
Semarang, 16 April 2025 — Asosiasi Pengelola Jurnal Indonesia (APJI) dan Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIKES) HAKLI tengah menjajaki kemungkinan kerja sama strategis dalam bentuk Memorandum of Understanding (MoU) yang akan difokuskan pada peningkatan kapasitas dosen dan pendampingan pengelolaan jurnal ilmiah. Meskipun masih dalam tahap awal dan belum dituangkan secara formal, komunikasi dan diskusi antara kedua belah pihak telah dilakukan untuk menyamakan visi dan arah kerja sama.
Dalam rencana ini, APJI berinisiatif untuk mendukung STIKES HAKLI dalam upaya penguatan tata kelola jurnal ilmiah melalui pelatihan teknis, pendampingan akreditasi, dan pemanfaatan teknologi berbasis Open Journal System (OJS). Fokus utama dari penjajakan ini adalah untuk meningkatkan kualitas publikasi dosen serta mendorong keberadaan jurnal-jurnal ilmiah di STIKES HAKLI agar mampu memenuhi standar akreditasi nasional.
Selain itu, pembahasan juga mencakup kemungkinan pengembangan program peningkatan kinerja dosen melalui pelatihan penulisan artikel ilmiah, strategi publikasi di jurnal bereputasi, serta pemanfaatan teknologi berbasis kecerdasan buatan (AI) dalam proses penulisan dan publikasi ilmiah. Semua ini menjadi bagian dari upaya untuk memperkuat peran institusi pendidikan tinggi dalam meningkatkan mutu tridharma perguruan tinggi, khususnya dalam bidang penelitian dan publikasi.
Kedua pihak menyambut baik langkah awal ini dan menilai bahwa rencana kolaborasi ini memiliki potensi besar untuk dikembangkan ke depan. Namun, hingga saat ini belum dilakukan penandatanganan MoU resmi, dan kerja sama masih berada dalam tahap eksploratif dan penjajakan kesesuaian program.
APJI menyampaikan komitmennya untuk terus terbuka dalam mendukung lembaga-lembaga pendidikan tinggi yang berkomitmen terhadap peningkatan mutu jurnal ilmiah dan kinerja akademik dosen. Sementara STIKES HAKLI menunjukkan antusiasme tinggi untuk terlibat dalam kerja sama yang produktif dan berkelanjutan demi memperkuat reputasi ilmiah institusi.
Rencana penandatanganan nota kesepahaman akan terus dikembangkan lebih lanjut seiring dengan penyusunan agenda dan kesepakatan bersama yang lebih konkret dalam waktu mendatang.