- 34ºc, Sunny
- Halo... Berita hari ini 21-Nov-2024 19:24:22
Kampung Malon, yang terkenal dengan kekayaan tradisi batiknya, kini mendapatkan pendampingan manajemen dasar-dasar pariwisata untuk memaksimalkan potensinya sebagai destinasi wisata berkelanjutan. Kegiatan pengabdian masyarakat yang dilaksanakan oleh tim dosen dari Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Pariwisata Indonesia (STIEPARI) Semarang ini bertujuan membangun kapasitas manajerial, menggalakkan keterlibatan komunitas lokal, dan mengembangkan produk destinasi wisata yang berdaya saing.
Melalui serangkaian program pelatihan seperti manajemen dasar pariwisata, penerapan protokol CHSE (Cleanliness, Health, Safety, Environment), hingga pengembangan produk kuliner lokal, para pemangku kepentingan di Kampung Malon dibekali dengan pemahaman dan keterampilan untuk mengelola potensi wisata secara efektif dan partisipatif. Pendampingan ini berhasil memicu semangat inovasi dan kreativitas masyarakat dalam menciptakan produk-produk wisata yang unik dan bernilai tambah.
(Dyah Palupiningtyas_2024)
"Pendampingan ini membuka wawasan kami tentang bagaimana mengelola pariwisata dengan lebih baik, lebih ramah lingkungan, dan melibatkan peran serta masyarakat. Kini kami lebih percaya diri dalam mengembangkan Kampung Malon sebagai destinasi wisata batik yang berkelanjutan," ujar Ibu Umi, Ketua IKM Batik Kampung Malon.
Tak hanya berdampak pada aspek manajerial, kegiatan ini juga mendorong terjadinya transformasi sosial di Kampung Malon. Muncul kesadaran baru di kalangan warga tentang pentingnya menjaga keberlanjutan pariwisata, serta tumbuhnya partisipasi aktif dalam pengambilan keputusan terkait pengembangan kampung wisata. Beberapa warga bahkan mulai tampil sebagai pemimpin lokal yang menjadi agen perubahan.
Keberhasilan pendampingan manajemen pariwisata di Kampung Malon ini diharapkan dapat menjadi model yang menginspirasi bagi pengembangan destinasi wisata berkelanjutan berbasis masyarakat di daerah lain. Dengan sinergi dan komitmen dari berbagai pihak, pariwisata dapat menjadi katalis pemberdayaan ekonomi sekaligus pelestarian warisan budaya dan lingkungan.