Kebanggaan tersendiri diraih Universitas Sugeng Hartono (USH) setelah salah satu mahasiswanya, Abid Hanan Wicaksono, berhasil lolos seleksi ketat program bergengsi Google Student Ambassador (GSA) 2025. Abid, mahasiswa semester 3 Program Studi Informatika, menjadi satu-satunya perwakilan dari USH yang terpilih dari total 12 ribu pelamar se-Indonesia.

Abid resmi dilantik dalam acara Inaugurasi Google Student Ambassador yang digelar di Jakarta pada 29–30 September 2025. Bersama 799 mahasiswa lainnya dari 763 universitas, ia akan menjalani peran sebagai duta mahasiswa dalam mendorong literasi teknologi, khususnya kecerdasan buatan (AI), di lingkungan akademik.

Dalam kesempatan tersebut, Abid menyampaikan rasa syukur sekaligus tekadnya untuk membawa manfaat bagi kampusnya. “Kesempatan ini bukan hanya sebuah prestasi pribadi, melainkan juga tanggung jawab besar untuk membawa semangat literasi teknologi ke lingkungan akademik. Saya ingin mahasiswa USH lebih dekat dengan AI dan dapat memanfaatkannya secara kreatif, bukan hanya sebagai pengguna pasif,” ujarnya.

Program Google Student Ambassador tahun ini memberikan berbagai fasilitas kepada para peserta, mulai dari pelatihan intensif pemanfaatan AI generatif berbasis Gemini, pendampingan kepemimpinan dan inovasi digital selama satu tahun, hingga akses sertifikasi eksklusif. Country Marketing Manager Google Indonesia, Muriel Makarim, menegaskan bahwa program ini diharapkan dapat melahirkan generasi muda yang mampu menjadi agen perubahan di bidang teknologi dan siap menghadapi era digital.

Kaprodi Informatika USH, Dwi Utari, menyampaikan apresiasinya atas prestasi Abid. Ia menilai keberhasilan tersebut menjadi bukti bahwa mahasiswa USH memiliki daya saing yang tinggi di tingkat nasional. “Abid membuktikan bahwa mahasiswa kita mampu menembus program internasional bergengsi. Kami berharap keikutsertaannya tidak hanya membawa nama baik kampus, tetapi juga memotivasi mahasiswa lain untuk berani melangkah dan berinovasi di bidang teknologi,” ungkapnya.

Dengan keberhasilan ini, Universitas Sugeng Hartono menambah catatan prestasi akademik yang membanggakan. Abid diharapkan dapat menjadi inspirasi sekaligus motor penggerak inovasi digital, serta membuka jalan bagi mahasiswa lain untuk turut aktif berperan dalam transformasi teknologi berbasis kecerdasan buatan.***