Lampung Tengah – Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah (STIT) Bustanul ‘Ulum Lampung Tengah menunjukkan komitmennya dalam mendorong kemandirian dan kreativitas mahasiswa dengan mengirimkan dua perwakilannya untuk mengikuti Pelatihan Kewirausahaan Kwartir Daerah (Kwarda) Lampung Tahun 2024. Kegiatan ini berlangsung pada tanggal 10 hingga 11 Desember 2024 di Kompleks Kwarda Lampung, Rajabasa, Bandar Lampung.

Pelatihan yang diinisiasi oleh Kwarda Lampung ini dirancang sebagai wadah pengembangan potensi anggota Pramuka, khususnya generasi muda, agar memiliki keterampilan kewirausahaan yang relevan dengan kebutuhan zaman. Dengan mengusung tema “Membangun Generasi Mandiri Melalui Inovasi Kewirausahaan”, kegiatan ini diikuti oleh peserta dari berbagai institusi pendidikan dan organisasi kepramukaan se-Provinsi Lampung.

Ketua STIT Bustanul ‘Ulum Lampung Tengah, Dr. Dedi Andrianto, M.Pd., menyampaikan dukungan penuh atas keikutsertaan mahasiswanya dalam pelatihan ini. Dalam keterangannya, ia menjelaskan bahwa pengiriman dua mahasiswa terbaik, yakni Ahmad Khoiril Abid dan Safiratun Najah, adalah bagian dari program pengembangan soft skill mahasiswa di STIT Bustanul ‘Ulum. “Kami ingin mahasiswa kami tidak hanya unggul dalam akademik, tetapi juga memiliki jiwa kewirausahaan yang kreatif dan inovatif. Pelatihan ini menjadi peluang strategis untuk membekali mereka dengan keterampilan yang dapat bermanfaat bagi masyarakat,” ungkapnya.

Ahmad Khoiril Abid, salah satu peserta, mengaku sangat antusias mengikuti pelatihan ini. Ia berharap kegiatan ini menjadi momentum penting untuk mengembangkan jiwa kewirausahaan yang selama ini dipelajari secara teori di kampus. “Pelatihan ini memberikan kami kesempatan untuk belajar langsung dari praktisi dan berkolaborasi dengan peserta lain. Saya berharap ilmu yang kami peroleh dapat kami terapkan di lingkungan kampus dan masyarakat,” ujar mahasiswa STIT Bustanul 'Ulum Lampung Tengah.

Pelatihan Kewirausahaan Kwarda Lampung 2024 mencakup berbagai sesi yang dirancang untuk memberikan wawasan dan keterampilan kewirausahaan secara menyeluruh. Sesi-sesi tersebut meliputi:

1. Teori Dasar Kewirausahaan: Pemahaman konsep kewirausahaan dalam konteks kepramukaan dan masyarakat.
2. Manajemen Bisnis: Strategi mengelola usaha secara efektif, termasuk pemasaran, pengelolaan keuangan, dan pengembangan produk.
3. Praktik Langsung: Simulasi dan workshop pembuatan produk usaha kreatif yang relevan dengan kebutuhan lokal.
4. Pendampingan Ahli: Interaksi langsung dengan pelaku usaha sukses di Lampung, yang berbagi pengalaman dan kiat sukses membangun bisnis.

Kegiatan ini tidak hanya berfokus pada pengembangan keterampilan teknis, tetapi juga menanamkan nilai-nilai kepramukaan seperti kemandirian, kerja keras, dan tanggung jawab dalam setiap aspek kewirausahaan.

Dengan berpartisipasinya mahasiswa STIT Bustanul ‘Ulum dalam kegiatan ini, diharapkan mereka mampu menjadi agen perubahan yang memajukan ekonomi masyarakat melalui usaha kreatif dan inovatif berbasis nilai-nilai Islam dan kepramukaan. Selain itu, pelatihan ini juga diharapkan memotivasi generasi muda Lampung untuk terus berkontribusi positif dalam pembangunan daerah melalui kewirausahaan yang mandiri dan berdaya saing.